LENGKAP Alasan Kenapa Startup Yang Tidak Mampu Bertahan Atau Tidak Berhasil

LENGKAP Alasan Kenapa Startup Yang Tidak Mampu Bertahan Atau Tidak Berhasil
LENGKAP Alasan Kenapa Startup Yang Tidak Mampu Bertahan Atau Tidak Berhasil
LENGKAP Alasan Kenapa Startup Yang Tidak Mampu Bertahan Atau Tidak Berhasil

JagoTutorial – Halo teman-teman kembali lagi bersama admin yang akan membagikan kabar atau berita terbaru, yang sedang viral dan tranding pada saat ini. Simak terus artikel ini hingga selesai, dengan judul LENGKAP Alasan Kenapa Startup Yang Tidak Mampu Bertahan Atau Tidak Berhasil.

Membuat sebuah startup atau perusahaan rintisan tidak selalu berjalan mulus, ada yang berhasil dan ada juga yang gagal. Di Indonesia sendiri sudah banyak startup yang berhasil menyandang status unicorn, sebut saja yang berhasil Go-Jek, Bukalapak, dan Tokopedia. Tapi, tentu saja bukan berarti mereka yang sudah berhasil tidak pernah gagal.

Tentu saja, kegagalan ini harus menjadi pelajaran bagi perusahaan start-up yang sedang atau akan berbisnis. Untuk itu, perusahaan start-up harus memperhatikan enam hal ini agar perusahaan start-up terhindar dari kegagalan.

LENGKAP Alasan Kenapa Startup Yang Tidak Mampu Bertahan Atau Tidak Berhasil

Daftar Isi

LENGKAP Alasan Kenapa Startup Yang Tidak Mampu Bertahan Atau Tidak Berhasil
LENGKAP Alasan Kenapa Startup Yang Tidak Mampu Bertahan Atau Tidak Berhasil

1. Perencanaan yang kabur.

Pertama, perencanaan yang kabur, mengapa?

Hingga saat ini, banyak orang berpikir bahwa ide yang bagus saja sudah cukup untuk membuat sebuah startup oleh para pebisnis.

Namun nyatanya hal ini adalah kesalahan besar. Tanpa rencana yang jelas, perusahaan akan beroperasi tanpa arah yang pasti.

Mendirikan perusahaan startup sama halnya dengan mendirikan perusahaan biasa, kita perlu menyiapkan rencana bisnis yang sangat matang dan terkonsep, target pasar dan solusi untuk memenuhi kebutuhan pasar harus direncanakan dengan matang.

Ingat, sukses atau gagalnya sebuah perusahaan start-up tidak terbatas pada ide-ide cemerlang.

2. Kesalahan dalam menentukan harga pasar

Kesalahan kedua adalah menentukan harga pasar

Banyak perusahaan start-up melakukan kesalahan dalam menentukan pasar dengan benar, seperti menetapkan harga produk terlalu tinggi atau terlalu rendah, membuat kesalahan dalam menghitung pajak dan hal-hal lainnya.

Jika perusahaan salah menentukan harga produk, perusahaan bisa merugi karena ternyata biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan pendapatan yang diterima.

Oleh karena itu, kita harus dapat mengklasifikasikan semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, terutama harga produk, sehingga kita tidak membuat kesalahan dalam menentukan harga produksi.

3. Kurangnya pendapatan yang dihasilkan sejak awal peluncuran

Kesalahan ini sering dilakukan oleh perusahaan start-up, yaitu kebiasaan membakar uang, seperti memberikan promosi gratis, diskon besar-besaran dan penawaran lainnya. Strategi membakar uang ini mungkin tidak terlalu menjadi masalah bagi perusahaan start-up dengan modal yang banyak.

Jika sebuah perusahaan start-up ingin beroperasi dengan stabil dan mampu bertahan, tentunya harus bisa memikirkan strategi monetisasi atau pendapatan sejak awal.

Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk melakukan promosi, cobalah untuk menawarkan produk terbaik yang memiliki keunggulannya di mata konsumen. Tentunya dengan harga yang kompetitif.

4. Tidak memahami kebutuhan pasar

Salah satu penyebab startup gagal di Indonesia, yang selanjutnya adalah kegagalan badan usaha dalam melayani atau menyediakan apa yang dibutuhkan pasar.

Banyak startup di Indonesia yang muncul dengan ide-ide segar dan menarik, namun tidak terlalu banyak memberikan nilai tambah atau tidak dibutuhkan oleh pasar.

Misalnya, mungkin perusahaan startup meluncurkan produk yang modern atau ketinggalan zaman tetapi belum diterima oleh masyarakat. Kemudian masyarakat mungkin juga tidak percaya dengan produk atau jasa yang ditawarkan karena terlalu muluk-muluk.

Atau dengan kata lain, bisa jadi perusahaan tersebut dianggap gagal meyakinkan calon konsumen untuk membeli produknya. Untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, tentunya diperlukan riset pasar yang lebih mendalam.

5. Gagal bersaing

Alasan selanjutnya adalah ketidakmampuan perusahaan start-up untuk bersaing; mereka tidak mampu memperhatikan dan mengamati apa yang dilakukan pesaingnya. Banyak sekali perusahaan start-up yang memiliki model bisnis yang mirip, meskipun dikemas dalam masing-masing konsep yang sedikit berbeda, sebut saja e-commerce.

Hal ini akan membuat konsumen bingung saat memilih produk startup. Salah satu contoh startup yang gagal bersaing adalah FoodPanda, startup layanan pesan antar makanan dan startup e-commerce Rakuten.

Untuk bertahan dan menghindari kegagalan ini, startup harus menawarkan produk yang memiliki nilai atau value yang besar yang bisa dibandingkan dengan kompetitornya.

Iklan produk gratis secara besar-besaran mungkin bisa menjadi solusi sementara, tapi ingat, apakah Anda ingin mempertahankannya?

6. Kurangnya pendanaan atau uang

Terakhir adalah masalah pendanaan atau uang, yang memiliki batas dan harus dialokasikan dengan benar dan bijak. Pertanyaan tentang bagaimana Anda harus membelanjakan uang Anda seringkali menjadi misteri, tidak tahu kemana uang tersebut telah dihabiskan dan baru saja habis.

Menurut laporan CBInsight, 29% start-up gagal karena mereka tidak menggunakan uang dengan bijak.

Start-up perlu menghitung berapa banyak uang yang dibutuhkan, berapa banyak untuk setiap kebutuhan, berapa banyak yang tersisa, dan sebagainya. Penting untuk mengetahui bagaimana memaksimalkan dana yang tersedia menjadi sebuah pencapaian yang menguntungkan.

Dengan demikian, buatlah rencana keuangan dan pantau kondisi keuangan secara rutin serta lakukan pencatatan yang akurat.

Lalu apa langkah awal yang tepat untuk menjadi startup yang sukses? Mereka memiliki produk yang sesuai dengan kebutuhan, tidak mengabaikan aspek apa pun, tumbuh dengan cepat, dan berhasil mengatasi persaingan, yang merupakan poin penting untuk startup yang sukses.

Salah satu cara untuk bisa bersaing adalah dengan mengemas produk Anda sebaik mungkin untuk menarik perhatian konsumen.

 

Penutup

Terimakasih atas kunjungannya, jangan lupa ikuti terus web ini agar tidak ketinggalan berita-berita yang sedang trend atau viral. Hanya itu yang dapat admin bagikan tentang LENGKAP Alasan Kenapa Startup Yang Tidak Mampu Bertahan Atau Tidak Berhasil.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *