Panduan Cara Beriklan di YouTube Ads Mudah dan Gratis 100% Anti Boncos
Daftar Isi
jagotutorial.com – Panduan Cara Beriklan di YouTube Ads Mudah dan Gratis 100% Anti Boncos. YouTube adalah salah satu media sosial yang sangat populer di Indonesia, dengan 150 juta pengguna lebih. Apabila kita mengoptimalkan iklan di YouTube, maka penjualan produk kita bisa meningkat, dan hasilnya bisnis kita juga akan cepat sukses.
Tetapi, bagaimana cara promosi melalui iklan YouTube?
Nah, pada kesempatan kali ini AdwordsAds akan memberikan informasi mengenai panduan lengkap cara membuat iklan YouTube Ads yang baik dan benar.
Di artikel kali ini kita juga akan memberikan tips cara mengoptimalkan iklan YouTube. Sebelumnya, kita akan mulai dengan mengenal YouTube Ads terlebih dahulu.
Apa itu YouTube Ads?
Saat ini sudah banyak sekali bisnis yang sudah menggunakan YouTube Ads, karena ada banyak kelebihan yang ditawarkan. Salah satunya adalah bisa menentukan target audiens dengan spesifik berdasarkan lokasi atau minat terhadap produk yang kita promosikan.
Tidak hanya sebatas itu saja, dari sisi harga iklan di YouTube ini cukup terjangkau. Pembayarannya juga hanya dilakukan apabila audiens menonton iklan milik kita sampai habis. Sangat mirip sekali dengan sistem PPC yang ada pada iklan Google Ads, bukan?
Bukan hanya sebatas itu saja, kita juga bisa melihat performa iklan YouTube melalui Google Analytics. Fitur ini akan memudahkan kita untuk memastikan strategi pemasaran, apakah sudah tepat sasaran atau belum.
Sebagai bagian dari layanan Google, kita baru bisa memasang iklan YouTube apabila sudah menggunakan Google Ads (AdWords). Hal ini memiliki arti kalau keduanya memang harus sudah terintegrasi dengan baik.
Nah, sebelum mengetahui cara membuat YouTube Ads, ada baiknya kalau kita mengetahui terlebih dahulu mengenai jenis iklan YouTube. Tujuannya adalah supaya kita tidak salah memilihnya. Langsung saja simak penjelasannya berikut ini.
Jenis Iklan di YouTube Ads
- Skippable in-stream Ads
- Non-Skippable Ads
- Discovery Ads
- Non-Video Ads
1. Skippable in-stream Ads
Sesuai dengan namanya, iklan YouTube jenis video ini bisa di-skip atau dilewati oleh penonton. Video promosi yang kita iklankan ini minimalnya harus berdurasi 12 detik dan maksimalnya sampai 3 menit saja.
Saat video sudah berjalan pada detik ke-5, maka tombol skip akan muncul dan bisa di klik oleh penonton untuk melewati iklan YouTube milik kita.
Sangat penting sekali untuk memastikan kalau iklan YouTube kita menarik, supaya tidak di skip oleh penonton video. Caranya adalah dengan melakukan optimasi video yang akan dijelaskan pada bagian Tips Optimasi dibawah.
Bagaimana kalau iklan YouTube kita tetap di skip oleh penonton?
Tidak masalah. Karena kita masih bisa mendapatkan keuntungan dari sisi budget. Karena, kita tidak perlu membayar biaya PPC (Pay Per Click).
Disini kita hanya perlu membayar ketika video iklan YouTube sudah ditonton lebih dari 30 detik, atau sampai video promosi kita selesai.
2. Non-Skippable Ads
Berbeda dengan iklan YouTube skippable in-stream, jenis YouTube Ads Non-Skippable ini video promosinya tidak bisa di skip oleh penonton.
Dengan demikian, informasi yang kita sampaikan melalui video iklan YouTube bisa diterima oleh pengunjung jauh lebih lengkap.
Kita bisa memilih iklan YouTube non-skippable ads sebagai strategi promosi yang sangat efektif. Apabila kita mengingat kalau penonton cenderung sering melakukan skip. Hal ini supaya informasi yang kita sampaikan melalui video promosi bisa diterima dengan utuh, maka non-skippable ads bisa menjadi pilihan yang tepat untuk promosi.
Iklan YouTube jenis Non-skippable ads sendiri terbagi menjadi tiga tipe, yaitu:
- Pre-roll Ads
- Mid-roll Ads
- Bumper Ads
- Pre-roll Ads adalah jenis iklan di YouTube Ads yang muncul sebelum video dimulai dengan durasi 15-20 detik.
- Mid-roll Ads adalah jenis iklan di YouTube Ads yang muncul pada pertengahan video, atau setelah video berlangsung selama 10 menit dengan durasi 15-20 detik.
- Bumper Ads adalah jenis iklan di YouTube Ads yang muncul di awal, tengah, atau akhir video dengan durasi selama 6 detik.
Tips supaya Iklan YouTube jenis non-skippable ads bisa efektif sebagai media promosi adalah dengan membuat video semenarik mungkin. Tujuannya supaya penonton bisa tertarik untuk melihat video promosi milik kita, serta informasinya dapat tersampaikan dengan baik dan lengkap.
3. Discovery Ads
Supaya YouTube Ads yang dipasang bisa efektif, penting sekali untuk membuat iklan bisa berada di posisi teratas. Sebab, iklan tersebut akan mendatangkan jumlah viewers yang jauh lebih banyak.
Tipsnya adalah dengan melakukan optimasi SEO pada video iklan YouTube milik kita.
4. Non-Video Ads
- Sponsored Card Ads
- Overlay Ads
- Display Ads
- Sponsored Card Ads adalah jenis iklan YouTube Ads dengan bentuk gambar yang muncul ketika penonton melakukan klik pada ikon “i” yang ada di pojok kanan layar video. apabila gambar tersebut di klik, maka penonton akan diarahkan menuju video atau channel YouTube milik kita.
- Overlay Ads adalah jenis iklan YouTube Ads yang berbentuk teks dalam box semi transparan berukuran 480×70 pixel. Apabila di klik, maka penonton akan dibawa ke halaman landing page yang telah kita siapkan sebelumnya.
- Display Ads adalah jenis iklan YouTube Ads berbentuk gambar yang akan muncul pada hasil pencarian. Display Ads juga sangat efektif untuk mengarahkan viewer ke landing page yang sudah kita tentukan saat membuat YouTube Ads.
5 Cara Membuat Iklan YouTube Ads
- Upload video di channel YouTube.
- Buat iklan melalui akun Google Ads.
- Tentukan parameter iklan YouTube.
- Pilih target audiens iklan YouTube.
- Hubungkan Google Ads dengan channel Youtube.
1. Upload Video di Channel YouTube
Langkah pertama yang harus kita lakukan untuk membuat YouTube Ads adalah upload video yang akan digunakan sebagai iklan pada channel YouTube milik kita. Pastikan video yang sudah kita buat telah sesuai dengan ketentuan jenis iklan YouTube yang kita pilih.
Cara meng-upload video untuk iklan YouTube ini sama saja seperti upload video pada umumnya. Disini kita hanya perlu login ke akun YouTube milik kita. Lalu, klik ikon seperti yang ada pada gambar di bawah ini dan pilih Upload video.
Selanjutnya, kita akan diarahkan menuju halaman untuk upload video. Kemudian, kita hanya perlu drag and drop video atau pilih menu select file.
Setelah itu, jangan lupa untuk menambahkan judul, deskripsi, dan juga beberapa tag dari iklan YouTube kita. Terakhir, tunggu proses upload berhasil.
2. Buat Iklan melalui Akun Google Ads
Setelah itu, nanti kita akan diminta untuk memilih tujuan pembuatan iklan YouTube. Kami menyarankan untuk memilih tipe Brand awareness and reach untuk YouTube Ads.
Kenapa? Karena, YouTube Ads sudah terbukti sangat efektif untuk meningkatkan brand awareness sampai dengan 9%.
Selanjutnya, pilih opsi Video dan tentukan tipe iklan YouTube yang kita butuhkan.
Kemudian, klik CONTINUE untuk menuju ke langkah yang berikutnya.
3. Tentukan Parameter Iklan YouTube
Langkah selanjutnya adalah menentukan parameter untuk iklan YouTube kita seperti tampilan berikut ini.
Inilah tampilan parameter yang perlu kita isi.
- Campaign Name: tulis nama iklan YouTube kita sesuai dengan strategi pemasaran yang akan dijalankan. Misalnya saja, “Skippable Product 2021”. Hal ini akan memudahkan kita apabila akan mengelola banyak iklan.
- Bid Strategi: strategi bidding YouTube ads. Misalnya saja, target CPM. Pilih strategi bidding yang sesuai dengan kebutuhan:
- Maximum CPV (cost per view). Disini kita hanya perlu membayar sesuai dengan jumlah view yang ada.
- Target CPM (cost per mile). Harga yang akan kita bayarkan per 1000 tayangan.
- Target CPA (cost per acquisition). Biaya yang akan kita bayarkan sesuai dengan penonton yang klik iklan YouTube milik kita.
- Budget: masukkan jumlah budget yang kita miliki untuk iklan YouTube.
- Networks: Lokasi iklan YouTube kita yang akan ditampilkan. Pilihlah dari tiga pilihan dibawah ini, yaitu:
- Discovery only (iklan yang hanya muncul di halaman hasil pencari YouTube).
- All of YouTube (iklan yang muncul di hasil pencarian, halaman channel, di video, dan homepage YouTube).
- YouTube Display Network (iklan yang muncul di YouTube affiliate website dan Display Network).
- Location: Lokasi target audience iklan YouTube kita. Pilih lokasi penonton iklan milik kita: All countries, Indonesia, atau lokasi spesifik.
- Language: Bahasa iklan YouTube yang akan digunakan. Pilih Indonesia untuk target penonton Indonesia.
- Inventory Type: Tipe konten pengecualian. Pilih standard jika tidak membutuhkan pengaturan khusus seperti video yang mengandung kekerasan dan bahasa tabu. Inventory khusus memiliki harga yang lebih mahal.
4. Pilih Target Audiens Iklan YouTube
- Pertama, berdasarkan demografi. Pada opsi ini, Kita akan diminta untuk memilih target audiens kita berdasarkan gender, usia, sudah memiliki anak atau belum, dan juga persentase pendapatan audiens dalam rumah tangga.
- Kedua, berdasarkan minat audiens. Disini kita bisa memasukkan kata kunci iklan sesuai dengan topik yang relevan dan target audience. Kita juga bisa memasukan website kita dan website yang berhubungan dengan iklan YouTube kita.
Selain menambahkan kata kunci, kita juga perlu mencentang beberapa topik dari target audiens kita. Nantinya, iklan YouTube kita akan muncul di beberapa video dengan topik yang telah kita pilih dan tentukan.
5. Hubungkan Google Ads dengan Channel Youtube
Ketika kita memasukkan link video, maka kita akan melihat berbagai rangkuman dari pengaturan yang telah kita buat sebelumnya. Jangan lupa untuk mengisi URL pada tampilan display, Call to Action, dan headline.
Setelah itu, klik tombol Create Campaign pada iklan YouTube Ads milik kita yang akan dirilis. Hal ini memiliki arti kalau cara membuat YouTube Ads sudah selesai.
Kelola Kata Kunci Negatif
Eits tunggu dulu, apakah hal ini berarti kita hanya bisa berpangku tangan saja dan menunggu hasil dari iklan YouTube tersebut? Tidak, disini kita juga harus terus memantau hasilnya menggunakan tools gratis dari YouTube Analytics dan Google Analytics.
5 Tips dan Cara Mengoptimasi Iklan Youtube Ads
Memakai YouTube ads merupakan strategi pemasaran yang sangat tepat dan bagus. Namun, disini kita juga harus melakukan optimasi pada video YouTube ads milik kita supaya bisa bekerja jauh lebih optimal. Nah, berikut ini merupakan beberapa tipsnya:
Saat membuat iklan YouTube, kita juga harus memiliki tujuan yang sangat jelas. Misalnya saja, untuk meningkatkan brand awareness, leads, jumlah views, atau konversi.
Kita juga bisa melihat persentase tujuan iklan YouTube jenis video kita melalui Google Analytics. Katakanlah kalau tujuannya untuk brand awareness, disini kita bisa membuat iklan video yang singkat dan juga menarik. Hasilnya penonton iklan YouTube kita akan lebih mengenali brand milik kita.
Contohnya saja iklan dari Mercedes Benz yang menampilkan video berdurasi kurang lebih 3.8 detik. Tidak ada yang ditampilkan di dalamnya, Mercedes Benz hanya memperdengarkan suara mesin dari mobil mewah yang satu ini.
Apakah cara ini berhasil? Menurut data dari ThinkwithGoogle, 61% iklan YouTube jenis video bumper seperti yang digunakan Mercedes Benz ini mampu menaikkan brand awareness sampai dengan 9%.
Video iklan YouTube tidak melulu harus secara gamblang menjual produk saja. Kita juga bisa membuat video iklan casual dengan menggunakan konsep cerita tertentu. Bahkan, video yang diselingi humor cenderung lebih disukai oleh banyak penonton.
Cara ini banyak digunakan oleh brand ternama dalam mempromosikan produk mereka melalui YouTube Ads. Salah satunya adalah Amazon.
Di video tersebut, Amazon melakukan promosi produk voice assistant dengan menggunakan sistem smart speakers. Cerita dalam video tersebut dikemas dengan menggunakan alur cerita humor yang menarik. Tidak heran, kalau iklan YouTube jenis video tersebut bisa menjadi magnet untuk 100 juta penonton hanya dalam beberapa bulan saja.
Tidak hanya sebatas itu saja, iklan YouTube jenis video tersebut juga berhasil meraih predikat sebagai video iklan terbaik dari YouTube.
Hal ini memiliki arti kalau video iklan yang casual juga mampu menarik perhatian banyak penonton yang cukup signifikan. Jangan ragu untuk membuat video iklan yang seperti itu. Apabila iklan YouTube jenis video kita bisa diingat oleh banyak audiens, maka brand awareness bisnis kita pasti akan meningkat juga.
Saat mempromosikan video iklan YouTube, buatlah banner call to action. Disini kita bisa mengarahkannya ke website, landing page, halaman produk utama, atau halaman promosi lain.
Letakkan CTA pada bagian awal video atau kalau memungkinkan selama video iklan YouTube berlangsung. Mengapa?
Karena menurut KissMetrics, 20% penonton akan melakukan skip video yang panjangnya lebih dari 1 menit. Kalau video iklan YouTube berdurasi pendek, kemungkinan lebih besar untuk menarik banyak penonton. Jadi, upaya promosi juga akan menjadi jauh lebih efektif.
Selain membuat call to action, disini kita juga bisa menambahkan end screen pada akhir video. End screen adalah fitur Youtube untuk menampilkan thumbnail video, channel, atau website produk kita.
End screen juga memiliki fungsi untuk mempromosikan jejaring sosial, yang mengarahkan ke video konten lain, halaman lain, atau meningkatkan brand awareness. Kita juga perlu menambahkan end screen untuk membantu penonton untuk mendapatkan informasi dari video lainnya yang relevan.
Karena penonton yang melihat video sampai akhir, berarti merek menunjukkan ketertarikannya. Maka dari itu, arahkan mereka ke konten lainnya yang sesuai.
Dengan menggunakan beberapa thumbnail untuk mengarahkan penonton ke beberapa video yang lainnya, bisa membantu penonton untuk mengetahui informasi produk dengan spesifik dan lebih banyak.
Di YouTube Ads, kita juga bisa menentukan target audiens dan kata kunci untuk iklan video milik kita. Hal ini akan membuat iklan jauh lebih tepat sasaran dan sangat efisien secara anggaran. Sebab, disini kita hanya akan menargetkannya ke pengguna unik.
Misalnya saja, iklan YouTube bisa dibuat supaya tidak dilihat oleh orang yang sebelumnya pernah mengunjungi channel YouTube milik kita. Atau, tidak dimunculkan untuk yang pernah share, like dan komen di video yang ada di channel kit. Bagaimana cara melakukannya?
Caranya sangat mudah, kita hanya perlu klik kampanye kita yang ada di Google Ads. Kemudian, pilih “Shared library”. Lalu, pilih “Video re-marketing”.
Nah, itulah beberapa informasi yang bisa kami sampaikan mengenai cara membuat iklan YouTube untuk mempromosikan bisnis atau usaha kita melalui YouTube Ads.