Apa Pengertian Tangga Nada Mayor

Apa Pengertian Tangga Nada Mayor
Apa Pengertian Tangga Nada Mayor
Apa Pengertian Tangga Nada Mayor

Jagotutorial.com – Sob, kalian pecinta musik? Genre musik apa yang sering kalian dengar Jazz? Pop? Atau dangdut? Sebagai pecinta musik apa saja yang kalian ketahui istilah-istilah dasar dalam dunia musik?

Sebagai pecinta musik lebih baik kita mengenal istilah-istilah yang terdapat dalam dunia musik agar kita menjadi pendengar atau penikmat musik yang berkualitas, bukan hanya sekedar menjadi pendengar saja, setuju?

Untuk mengenal istilah-istilah dasar yang terdapat dalam dunia musik di bawah ini akan dijelaskan mengenai hal tersebut, yuk mari kita simak penjelasannya!

Apa Pengertian Tangga Nada Mayor Apa Ciri-Ciri Lagu Bertangga Nada Mayor

Daftar Isi

Nada adalah bunyi yang teratur, maksudnya nada mempunyai bilangan getar (frekuensi) yang tertentu.
Tinggi rendahnya bunyi atau suara dapat dinilai pada besar kecilnya frekuensi tersebut.

Sedangkan tangga nada memiliki makna susunan nada-nada pokok yang berjenjang yang disusun ke atas yaitu dari nada rendah ke nada tertinggi, atau susunan yang disusun ke bawah yaitu dari nada tertinggi ke nada terendah.

Tangga nada terdiri dari nada dasar sampai nada oktaf yang sering kita kenal dengan do, re, mi, fa,so, la, si, do.

Berbicara tentang tangga nada mungkin sering kita dengar tentang tangga nada mayor dan tangga nada minor.

Sebenarnya apa pengertian tangga nada mayor? dan apa pengertian dari tangga nada minor? Paparan di bawah ini akan menjelaskan pengertian dan perbedaan diantara kedua tangga nada tersebut.

Berdasarkan jenisnya, tangga nada dibagi menjadi 3, yaitu tangga nada diatonis, tangga nada diatonis, pentatonis, dan kromatis.

Apa Pengertian Tangga Nada Mayor
Apa Pengertian Tangga Nada Mayor

1. Tangga Nada Diatonis

Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang mempunyai tujuh nada yang berbeda di dalam satu oktaf.

Ketujuh nada tersebut nantinya akan diakhiri dengan satu nada yang berulang. Kemudian, jarak antara not maupun nada diatonis adalah satu dan setengah.

Tangga nada diatonis terbagi menjadi dua bagian, yaitu diatonis mayor dan diatonis minor.

Mungkin teman musik sekalian masih ada yang belum tau perbedaan diantara keduanya, apa pengertian tangga nada mayor dan apa pengertian tangga nada minor, berikut adalah penjelasannya.

a. Tangga Nada Mayor

Dalam tangga nada diatonis terdapat jenis tangga nada mayor. Dalam tangga nada mayor yang masih natural tangga nada mayor yang seluruh nada-nadanya belum mengalami perubahan.

Susunan tangga nada mayor yang belum mengalami perubahan (natural) dapat ditemukan pada nada-nada papan putih pada alat musik piano (keyboard).

Sedangkan pada tangga nada mayor yang telah mengalami perubahan memiliki jarak antara nada atau not pada diatonis mayor adalah 1-1-½-1-1-1-½.

dalam tangga nada diatonis mayor C mayor merupakan salah satu contoh tangga nada tersebut. Tangga nada ini terdiri dari do, re, mi, fa, so, la, si, do.

Tangga nada diatonis mayor jika dimainkan identik dengan alunan musik yang bernuasa ceria dan menyenangkan.

Berikut ini merupakan contoh lagu yang menggunakan diatonis mayor diantaranya, lagu Berkibarlah Benderaku, lagu Bintang Kecil, lagu Bangun Pemudi Pemuda, lagu Gebyar Gebyar, dan lagu Balonku.

b. Tangga Nada Minor

Berbeda dengan tangga nada diatonis mayor di mana tangga nada yang bernuansa ceria, tangga nada diatonis minor justru sebaliknya, yaitu memiliki nuansa musik yang melankolis dan cenderung sedih.

Jarak yang terdapat dalam tangga diatonis minor antara nada yaitu 1-½-1-1-½-1-1. Contoh dari tangga nada diatonis minur yaitu A minor. Nada tersebut terdiri dari la, si, do, re, mi, fa, sol, la.

Beberapa contoh lagu yang menggunakan tangga nada diatonis minor, yaitu Syukur, Bagimu Negeri, Indonesia
Pusaka, Ambilkan Bulan dan Bintang Kejora.

2. Tangga Nada Pentatonis

Tangga nada pentatonis merupakan tangga nada yang memiliki lima nada yang berbeda-beda dalam satu oktaf.

Tangga nada pentatonis terbagi menjadi 2 jenis, yaitu tangga nada pelog dan tangga nada slendro. Di bawah ini penjelasan lengkap pengertian dari keduanya.

a. Tangga Nada Pelog

Tangga nada pentatonik jenis pelog merupakan tangga nada yang mempunyai lima nada yang memiliki perbedaan jarak cukup besar. Nada tersebut adalah do, mi, fa, sol, si.

Karakter nada yang dimiliki tangga nada pelog yaitu identik dengan nuansa menyenangkan dan juga memiliki kesan penghormatan.

Di bawah ini beberapa contoh lagu daerah yang me nggunakan tangga nada pelog, yaitu sebagai berikut.

1. Lagu Pitik Tukung berasal dari Jawa Tengah
2. Lagu Gundul-gundul pacul berasal dari Jawa Tengah
3. Lagu Ngusak Asing berasal dari Bali
4. Lagu Karatagan Pahlawan berasal dari Jawa Barat
5. Lagu Macepet Cepetan berasal dari Bali

b. Tangga Nada Salendro

Berbeda dengan tangga nada pelog, tangga nada salendro memiliki jarak antar nadanya cukup kecil, nada tersebut adalah do, re, mi, sol, la.

Meskipun jarak antar nada salendro berbeda dengan jarak yang dimiliki tangga nada pelog, namun keduanya memiliki karakter nada yang hampir sama, tangga nada yang satu ini juga memiliki karakter nada yang bernuansa menyenangkan dan juga lincah.

Berikut ini merupakan beberapa contoh lagu yang menggunakan nada salendro, diantaranya:

1. Lagu Lir Ilir berasal dari Jawa Tengah
2. Lagu Te Kate Dipanah berasal dari Jawa Tengah
3. Lagu Cing Cangkeling berasal dari Jawa Barat
4. Lagu Keraban Sape berasal dari Jawa Tengah
5. Lagu Cublak-cublak Suweng berasal dari Jawa Tengah

3. Tangga Nada Kromatis

Jenis tangga nada yang terakhir yaitu tangga nada kromatis. Tangga nada kromatis memiliki 12 nada yang tersusun dengan interval setengah nada di setiap notnya.

Tangga nada kromatis sebenarnya merupakan turunan dari tangga nada diatonis mayor. Di bagian nada yang lain pada nada diatonis mayor terdapat bagian nada yang lain kemudian dipecah menjadi ½ dan ½ di tangga nada kromatis.

Tangga nada kromatis cukup banyak digunakan di berbagai jenis lagu atau musik genre jazz, rohani, pop, dan juga beberapa lagu rock.

Beberapa contoh lagu yang menggunakan tangga nada kromatis ialah lagu Bungong Jeumpa berasal dari Aceh dan lagu Indonesia Pusaka diciptakan oleh Ismail Marzuki.

Berdasarkan paparan di atas teman musik sekalian sudah tidak bingung lagi kan mengenai istilah-istilah dalam dunia musik. Diantara istilah-istilah dasar dalam musik terdapat nada dan tangga nada.

Tangga nada dibagi menjadi 3 jenis diantaranya yaitu pertama tangga nada diatonis yang terdiri dari diatonis mayor dan diatonis minor, kedua tangga nada pentatonis terdiri dari pelog dan salendro, dan yang ketiga 3 nada kromatis.

Dari penjelasan di atas sekarang teman musik sekalian sudah mengetahui apa pengertian tangga nada mayor, pengertian tangga nada minor, dan pengertian dari istilah-istilah lainnya.

Dengan demikian, setelah kita mengetahui istilah-istilah dasar dalam dunia musik, maka kita tidak hanya menjadi penikmat biasa saja, namun kita bisa menjadi penikmat musik yang berkualitas.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *