Menghadapi Wawancara Negoisasi Gaji

Menghadapi Wawancara Negoisasi Gaji
Menghadapi Wawancara Negoisasi Gaji
Menghadapi Wawancara Negoisasi Gaji

Tujuan orang bekerja terutama adalah untuk mendapatkan gaji, meski begitu banyak orang yang kebingungan ketika harus menegosiasikan gajinya dengan pihak perusahaan. Tantangan ini bukan hanya dialami calon karyawan yang baru mulai bekerja, tapi juga karyawan yang akan melanjutkan kontrak atau pindah ke tempat baru.

Menghadapi Wawancara Negoisasi Gaji

Daftar Isi

Tidak perlu pusing-pusing. Ketika sudah pada tahap negosiasi gaji, lakukan langkah-langkah berikut ini.

Menghadapi Wawancara Negoisasi Gaji
Menghadapi Wawancara Negoisasi Gaji

1. Mengumpulkan Informasi

Menghadapi Wawancara Negoisasi Gaji
Menghadapi Wawancara Negoisasi Gaji

Sebelum wawancara cari tahu dua hal. Pertama, kisaran gaji posisi yang kamu incar atau ditawarkan kepadamu. Misalnya, kamu melamar untuk posisi account executive. Cari tahu rata-rata gaji account executive pada umumnya. Kedua, kisaran gaji karyawan di perusahaan tersebut.

Dari mana kamu mengetahui kisaran gaji tersebut? Kamu bisa bertanya kepada teman, kenalan atau saudara. Siapa tahu ada di antara mereka yang berprofesi sama atau setidaknya bekerja pada bidang yang sama.

Bisa juga mencari tahu dari iklan lowongan kerja di internet. Biasanya iklan-iklan tersebut mencantumkan nilai gaji beserta tunjangan yang akan mereka berikan agar semakin banyak orang tertarik untuk melamar.

2. Berikan Nilai untuk Dirimu

Setelah mengetahui kisaran gaji melalui teman atau informasi lowongan kerja, langkah selanjutnya adalah memberikan nilai untuk kemampuanmu sendiri. Kamu juga bisa menunjukkan kemampuan selain dari yang disebutkan dalam kualifikasi agar pemberi kerja tertarik untuk merekrutmu.

Hindari membicarakan hal-hal seputar keuangan pribadimu atau memberikan jawaban “terserah” ketika melakukan negosiasi gaji.

3. Tunggu

Ketika sedang melakukan wawancara kerja, jangan pernah menodong menanyakan besaran gaji. Tunggulah saat yang tepat ketika pewawancara menawarkan atau menanyakan hal itu kepadamu.

Apabila pewawancara menyebutkan besaran gaji, kamu bisa menanyakan detailnya. Apakah gaji tersebut hanya gaji pokok saja atau ada tunjangan lain? Apakah besarannya sudah tetap segitu atau masih bisa dinegosiasikan?

Jika pewawancara balik bertanya menanyakan besaran gaji yang kamu inginkan, ketimbang menyebutkan besaran gaji tepat seperti yang kamu inginkan, lebih baik sampaikan rentangnya saja. Misalnya, dari 2,5 juta sampai 3,5 juta.

Cara lain yang bisa kamu gunakan ketika ditanya balik adalah menjawab bahwa kamu akan menyebutkan gaji yang diinginkan setelah melihat spesifikasi atau deskripsi tugas.

Penawaran gaji lebih baik dikeluarkan oleh pewawancara agar kamu dapat mengetahui rentang bujet yang disediakan. Jika terlalu rendah dari ekspektasi, kamu dapat menegosiasikan tanpa menyebutkan nilai. Namun jika lebih tinggi dari ekspektasi, kamu bisa langsung menyetujuinya.

4. Hitung Semuanya

Gaji harus dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Karena itu dalam wawancara negosiasi gaji perhitungkan apakah besaran gaji yang ditawarkan cukup untuk menghidupimu. Masukkan perhitungan makan siang serta biaya transportasi dari dan menuju ke kantor.

Hal penting lain yang juga harus kamu perhitungkan adalah bonus, komisi, jaminan kesehatan, tunjangan, uang lembur, dan keuntungan-keuntungan lain yang bisa kamu dapatkan. Hitung semua dalam setahun untuk mengetahui nilai pendapatanmu.

Jika berencana pindah kerja ke perusahaan lain, dalam wawancara negosiasi gaji di tempat yang baru, sebaiknya tambahkan 30 persen dari nilai gaji saat ini.

5. Pikirkan Hal-hal Lain Selain Uang

 

Pada masa awal bekerja, banyak orang berpatokan hanya pada gaji yang bakal ia terima. Hal ini sebenarnya tidak salah, tapi akan lebih baik jika kamu juga mempertimbangkan keuntungan lain selain uang. Misalnya, jatah cuti yang didapat, libur, kesempatan untuk mengembangkan kemampuan lewat pelatihan, promosi jabatan, serta berbagai fasilitas yang perusahaan dapat berikan.

Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Kamu berhak minta waktu untuk berpikir. Perusahaan yang baik akan menghargai keputusanmu. Mereka malah bisa jadi menilaimu sebagai orang yang berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Apakah kamu mempunyai tips lainnya dalam negosiasi gaji? Yuk bagikan di kolom komentar.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *