Pengertian Umbi Batang, Cara Budidaya dan Contohnya – Berbagai tanaman umbi-umbian banyak kita jumpai di lingkungan sekitar, pasalnya banyak masyarakat yang sengaja menanam tanaman ini sebagai bahan pangan untuk dikonsumsi.
Karena tumbuhan ini selain mudah dalam budidayanya , juga memiliki kandugan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh, diantaranya karbohidrat, pati, gula yang rendah.
Sehingga banyak masyarakat yang menggunakan tanaman ini sebagai pegganti nasi untuk orang yang sedang berdiet atau seorang yang divonis medis untuk mengurangi kalori dan gula.
Dengan begitu, umbi bisa menjadi alternatif dalam pemenuhan kebutuhan karbohidrat yang tentunya tetap perlu dikonsumsi dengan makanan lain agar diperoleh nutrisi yang seimbang.
Bahasa latin untuk umbi yang terbentuk dari batang dan akar dikenal dengan istilah tuber yang memiliki makna pembengkakan. Umbi merupakan bagian dari unit tumbuhan yang mengalami modifikasi ukuran dan bentuk pembesaran sebagai dampak perubahan fungsinya, selain itu anatomipun mengalami perubahan.
Organ yang membentuk umbi pada umumnya terjadi pada bagian batang, akar, atau modifikasinya, sedangkan pada organ daun hanya sebagian kecil tumbuhan yang membentuk umbi.
Jenis tumbuhan umbi pada umumnya tumbuh tepat di bawah permukaan tanah, namun ada juga jenis umbi yang tumbuh jauh dari permukaan tanah adapula yang tumbuh di atas permukaan tanah.
Berdasarkan perubahan batang, akar dan daun sebagai tempat penyimpanan makanan maka umbi dapat dibedakan dalam berbagai bentuk, yaitu umbi batang, umbi akar dan umbi daun (jarang ditemukan). Pada pembahasan berikut akan dijelaskan mengenai pengertian umbi batang, cara budidaya dan contohnya.
A. Pengertian Umbi Batang
Daftar Isi
Tentunya kita sering menjumpai berbagai macam jenis umbi-umbian namun dalam pengelompokkannya terkadang kita masih keliru dalam membedakan antar umbi batang dan umbi akar. Dengan demikian penjelasan berikut akan membantu memaparkan mengenai pengertian umbi batang, cara budidaya dan contohnya agar kita semua bisa lebih mengenal jenis umbi-umbian.
Umbi batang dengan istilah nama latin tuber cauligenum merupakan batang yang tumbuh dan berkembang di dalam permukaan tanah, kemudian pada bagian ujungnya akan menggelembung membentuk umbi. Umbi batang mampu menghasilkan tunas ataupun akar, dengan begitu kerap dimanfaatkan petani sebagai alat perkembangbiakan alami atau vegetatif alami.
B. Contoh Tanaman Umbi Batang
Berikut ini contoh tumbuhan yang tergolong ke dalam jenis umbi batang atau tuber cauligenum, diantaranya:
1. Kentang merupakan salah satu contoh tumbuhan umbi batang, adapun kandungan yang terdapat dalam umbi batang kentang yaitu karbohidrat, mineral, protein, polifenol serta beberapa vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, disamping itu kentang memiliki kandungan zat solanin yang bisa digunakan sebagai obat penenang, anti kejang dan anti jamur.
2. Contoh tumbuhan lainnya yang termasuk ke dalam jenis umbi batang yaitu talas. Pada tumbuhan talas tinggi akan kandungan karbohidrat, kadar lemak yang rendah serta memiliki kandungan protein selain itu terdapat sejumlah vitamin yang baik untuk tubuh, seperti vitamin C, B6, E dan beta carotene.
3. Umbi dahlia juga ternyata termasuk ke dalam golongan tumbuhan umbi batang. Umbi dahlia tidak kalah penting serta banyak juga manfaat yang dimilikinya, diantaranya yaitu kandungan inulin, yang merupakan komponen bahan pangan berserat tinggi. Selain itu tumbuhan umbi batang umbi dahlia dalam bidang farmasi biasanya dimanfaatkan dalam uji fungsi pada ginjal. Sedangkan dalam bidang pangan, kandungan inulin bisa dimanfaatkan sebagai pengganti lemak dan gula pada produk makanan yang rendah kalori.
4. Rimpang adalah tumbuhanyang memiliki batang yang terdapat didalam tanah, bercabang-cabang serta tumbuh mendatar. Pada bagian ujung rimpang bisa tumbuh tunas yang kemudian hendak muncul ke permukaan tanah sehingga membentuk tumbuhan baru. Dengan demikian rimpang tergolong ke dalam jenis tumbuhan umbi batang. Rimpang sering dijumpai di dapur masyarakat Indonesia, pasalnya rimpang bisa dimanfaatkan sebagai bahan rempah dalam masakan ataupun sebagai obat tradisional yang memiliki banyak manfaat. Contoh rimpang yang sering digunakan yaitu, jahe, lengkuas, kunyit, kunci dan temu kunci.
C. Morofologi Umbi Batang
1. Daun
Morfologi daun yang dimiliki oleh umbi batang yaitu cenderung rimbun berbentuk lonjong serta meruncing, kemudian bentuk tulang daun menyirip.
Umbi batang pada umumnya memiliki warna daun yang hijau, namun ada juga yang berwarna abu-abu, juga merah disertai permukaan bawah daun membentuk bulu. Daun umbi batang memiliki fungsi untuk tempat mengolah makanan melalui proses fotosintesis.
2. Batang
Morfologi batang pada Umbi batang memiliki bentuk berongga seperti segiempat atau segilima, tekstur batangnya lumayan keras, memiliki warna hijau tua disertai pigmen ungu.
Ukuran diameter sekitar 50 cm sampai 120 cm. dalam tumbuhan umbi batang terdapat tiga macam bentuk batang, diantaranya tegak, menjalar, dan menyebar.
3. Akar
Biasanya akar yang dimiliki umbi batang berbentuk menjalar dengan ukuran yang kecil dan halus. Akar yang dimiliki umbi batang berwarna putih dan mempunyai kemampuan bisa masuk ke dalam tanah sampai kedalaman sekitar 45 cm. Akar umbi batang pada umumnya bergerombol dengan kedalaman tanah kurang lebih 25 cm.
4. Bunga
Morfologi bunga pada tumbuhan umbi batang memiliki ukuran yang agak kecil, pada umumnya memiliki warna merah, ungu, atau putih. Bunga pada umbi batang memiliki kandungan solonim yang merupakan senyawa dengan kandungan racun tinggi, sehingga akan berbahaya apabila dikonsumsi.
D. Cara Budidaya Umbi Batang
Untuk melestarikan serta memelihara umbi batang diperlukan cara pembudidayaan yang tepat, agar tumbuhan umbi batang dapat tumbuh subur. Adapun tahapan-tahapan yang dapat dilakukan dalam proses budidaya umbi batang yaitu sebagai berikut.
1. Pemilihan Bibit
Pemilihan bibit yang tepat dan unggulakan mempengaruhi tunas yang berkualitas. Pemilihan bibit umbi batang dapat berasal dari umbi yang tua dengan kualitas baik berukuran besar, memiliki permukaan yang halus tidak ada kerusakan atau cacat.
Apabila bibit telah dipilih, umbi batang yang akan dijadikan bibit disimpan di tempat yang sejuk dan lembap namun cukup terkena sinar matahari. Umbi batang yang akan dijadikan bibit tersebut disimpan selama dua minggu sampai muncul tunas baru. Setelah dipilih, umbi batang diletakkan pada tempat yang sejuk dan lembab, serta terkena matahari yang cukup.
2. Penanaman
Buatlah dahulu saluran drainasi sebelum penanaman bibit umbi batang di lahan yang akan ditanami dengan ukuran lebar 5-10 cm dan kedalaman 5-10 cm. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan menghindari banjir ketika melakukan penyiraman.
Setelah drainasi telah dibuat, siapkan bibit umbi batang yang siap akan ditanam yaitu yang sudah bertunas maksimal dua mata tunas dan tidak cacat. Apabila mata tunas tumbuh lebih dari dua, maka kelebihannya harus dipotong lalu dapat ditanam secara terpisah.
Setelah itu, buatlah tumpukan pada lahan yang akan ditanami, selain itu buat juga jarak antar lubang sekitar 10-15cm dengan kedalaman lubang sekitar 3-5 cm. Setelah itu, bibit umbi batang siap untuk dimasukan ke dalam lubang kemudian tutup dengan tanah.
3. Perawatan
Setelah bibit umbi batang ditanam, penenaman umbi batang perlu dirawat dengan melakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari. Di samping itu, tanaman umbi batang diberi pupuk organik setiap dua minggu sekali secara rutin bahkan jika dibutuhkan bisa dilakukan pengendalian gulma dan hama.
Selama perawatan perhatikan tanaman dengan seksama, jika batang mulai tumbuh tinggi, tambahkanlah tumpukan tanah dan sisakan ujung tanaman dengan tinggi sekitar 10 cm agar umbi batang dapat tumbuh dengan baik.
Penutup
Demikianlah pemaparan mengenai pengertian umbi batang, cara budidaya dan contohnya. Diharapkan melalui artikel ini kalian yang berniat untuk menanam dan membudidayakan umbi batang telah mengerti dan memahami dengan baik hal-hal apa saja yang harus diperhatikan saat pembudidayaan umbi batang. Dengan demikian umbi batang dapat tumbuh dengan kualitas yang baik dan unggul.